Nama Surabaya berasal dari legenda rakyat tentang adanya pertarungan hidup-mati antara ikan Sura dan Buaya seperti yang digambarkan dalam patung yang menjadi landmark kota ini. Surabaya juga mengandung arti "sura ing baya", artinya "berani melawan bahaya" atau "berani menghadapi tantangan".
Selama 3 hari disana, saya dipuaskan oleh berbagai macam kuliner yang enak dan unik namun sangat terjangkau.
Setibanya saya di Surabaya, saya di ajak untuk makan "Tahu Telor Pak Jayen" yang terkenal. Pak Jayen memulai usahanya sebagai penjual tahu telor keliling di beberapa perumahan di daerah Surabaya Timur, namun sekarang Pak Jayen sudah mempunyai tempat tetap untuk berjualan. Pak Jayen mulai berjualan pada jam 6 sore dan tahu telor nya sudah habis pada jam 10 malam. Dengan menjual tahu telornya seharga Rp.6500 per porsi, Pak Jayen bisa mendapat penghasilan paling sedikitnya 3 juta sehari (pendapatan bersih). Wow !!
Hari kedua saya di Surabaya, saya diundang untuk makan di restoran "Bu Rudy". Bu Rudy terkenal akan nasi udang khas Bu Rudy, tahupong yang disajikan dengan petis, dan sambalnya yang pedas dan nikmat. Setibanya disana, saya dikagetkan dengan sekeliling ruangan yang penuh dengan foto-foto dan pesan-pesan orang terkenal yang pernah berkunjung kesana terbingkai dengan rapih, diantaranya ada foto kunjungan Miss Universe 2006, Bondan dari acara Wisata Kuliner (Trans TV), serta artis-artis lainnya. Dan juga karena banyaknya peminat nasi udang khas Bu Rudy dari luar kota, Bu Rudy membuka cabang rumah makannya di jakarta yang letaknya di Kelapa Gading.
Pada malam harinya saya dan teman-teman saya hang-out ke Sutos (Surabaya Town Square) dan disana saya melihat ada acara Jakarta Tourism Expo 2008 yang menggelar berbagai macam acara kebudayaan Betawi seperti peragaan busana Kebaya (mulai dari kebaya tradisional sampai kebaya modern) dan ada juga peragaan busana Batik.
Dan belum puas untuk menikmati santapan khas Surabaya, saya pun menyempatkan diri untuk mencoba "Pentol". Jajanan khas Surabaya ini sangat disukai oleh anak-anak sekolah, mahasiswa, sampai orang tua. Pentol merupakan bakso yang berbentuk kecil yang di sajikan dengan sambal dan kecap. Walaupun terlihat seperti bakso kecil biasa, namun ternyata pentol mempunyai rasa tersendiri yang khas, berbeda dengan bakso lainnya. (photos by http://www.abirholidays.com/surabaya.htm)
Selama 3 hari disana, saya dipuaskan oleh berbagai macam kuliner yang enak dan unik namun sangat terjangkau.
Setibanya saya di Surabaya, saya di ajak untuk makan "Tahu Telor Pak Jayen" yang terkenal. Pak Jayen memulai usahanya sebagai penjual tahu telor keliling di beberapa perumahan di daerah Surabaya Timur, namun sekarang Pak Jayen sudah mempunyai tempat tetap untuk berjualan. Pak Jayen mulai berjualan pada jam 6 sore dan tahu telor nya sudah habis pada jam 10 malam. Dengan menjual tahu telornya seharga Rp.6500 per porsi, Pak Jayen bisa mendapat penghasilan paling sedikitnya 3 juta sehari (pendapatan bersih). Wow !!
Hari kedua saya di Surabaya, saya diundang untuk makan di restoran "Bu Rudy". Bu Rudy terkenal akan nasi udang khas Bu Rudy, tahupong yang disajikan dengan petis, dan sambalnya yang pedas dan nikmat. Setibanya disana, saya dikagetkan dengan sekeliling ruangan yang penuh dengan foto-foto dan pesan-pesan orang terkenal yang pernah berkunjung kesana terbingkai dengan rapih, diantaranya ada foto kunjungan Miss Universe 2006, Bondan dari acara Wisata Kuliner (Trans TV), serta artis-artis lainnya. Dan juga karena banyaknya peminat nasi udang khas Bu Rudy dari luar kota, Bu Rudy membuka cabang rumah makannya di jakarta yang letaknya di Kelapa Gading.
Pada malam harinya saya dan teman-teman saya hang-out ke Sutos (Surabaya Town Square) dan disana saya melihat ada acara Jakarta Tourism Expo 2008 yang menggelar berbagai macam acara kebudayaan Betawi seperti peragaan busana Kebaya (mulai dari kebaya tradisional sampai kebaya modern) dan ada juga peragaan busana Batik.
Dan belum puas untuk menikmati santapan khas Surabaya, saya pun menyempatkan diri untuk mencoba "Pentol". Jajanan khas Surabaya ini sangat disukai oleh anak-anak sekolah, mahasiswa, sampai orang tua. Pentol merupakan bakso yang berbentuk kecil yang di sajikan dengan sambal dan kecap. Walaupun terlihat seperti bakso kecil biasa, namun ternyata pentol mempunyai rasa tersendiri yang khas, berbeda dengan bakso lainnya. (photos by http://www.abirholidays.com/surabaya.htm)