Sunday, January 11, 2009

Monas

Kecurangan Penjaga Loket Monas

Jalan-jalan ke Monas, hati-hati dengan ulah penjaga loket tiket masuk di sana. Tidak jarang dari mereka berbuat curang dengan menaikkan harga tiket masuk. Hal tersebut pernah saya dan teman-teman kuliah saya alami, saat beberapa waktu lalu datang ke Monas. Penjaga loket mengatakan bahwa untuk mahasiswa kami harus membayar sebesar 5000 rupiah untuk tiket terusan monas. Padahal jelas-jelas di papan informasi tertulis 3750 rupiah. Untung saja kami melihat informasi harga tersebut, kalau tidak tentu saja kami sudah tertipu oleh ulah penjaga loket yang curang tersebut. Walaupun begitu tetap saja kami akhirnya membayar sebesar 4000 rupiah/orang. Jadi hati-hati jika datang ke tempat objek wisata. Perhatikan dengan seksama informasi yang ada di sana.

Fenomena Waria

Fenomena Waria Indonesia vs Waria Thailand

Seperti kita ketahui keberadaan kaum transgender seperti waria di Indonesia masih dilihat dengan sebelah mata. Tidak sedikit dari kita yang menganggap dan melihat mereka dengan pandangan jijik dan sinis. Padahal para transgender ini amat rentan mengalami diskriminasi dan tindak kekerasan. Mereka kerap menjadi korban kekerasan dan pembunuhan, baik oleh perorangan, aparat hukum atau kelompok yang antiwaria atas dasar kebencian dan prasangka buruk. Para waria di Indonesia banyak kita temui di pinggir jalan sebagai pengamen atau…Bila kita bandingkan keberadaan waria di Thailand sangatlah berbeda 360 derajat.
Di Thailand, sulit bagi kita untuk membedakan para waria dengan wanita asli karena sosoknya yan mirip dengan wanita bahkan lebih cantik dibandingkan wanita asli. Berkat kecanggihan teknologi operasi di sana, para waria akhirnya mempunyai kulit mulus, wajah cantik, badan langsing, payudara montok, dan berjari lentik.
Di Thailand para waria justru menjadi primadona industri hiburan. Mereka tidak hanya cantik tapi juga kreatif dalam unjuk kebolehan. Pemerintah di sanapun memberikan dukungan atas kreativitas para waria tersebut dengan dijadikan sebagai objek wisata dan pemilihan waria Thailand seperti layaknya kontes pemilihan putri kecantikan. Para pemenang miss waria ini biasanya akan menjadi presenter atau menjadi model dalam dunia hiburan. Salah satu pertunjukan kreativitas yang terkenal di Thailand adalah pertunjukan cabaret di gedung Alcazar, Pattaya yang digelar setiap malam dengan harga tiket masuk sekitar 600 bath (sekitar 150 ribu rupiah) dan 700 bath untuk kelas VIP (sekitar 180 ribu rupiah). Dalam kabaret ini, para waria menunjukkan kebolehan seperti menyanyi, menari, catwalk dan drama mini seperti layaknya para bintang dunia, dilengkapi dengan aksi panggung dan kostum yang megah dan gemerlap.
Pada akhir pertunjukan biasanya para penonton diberikan kesempatan untuk berfoto bersama para waria ini di luar gedung . Saat ini merupakan saat mencari tambahan uang untuk para waria. Mereka tidak perlu bersusah payah merayu seperti para waria di Indonesia, karena dengan sendirinya para penonton ingin berfoto dengan mereka. Biasanya untuk sekali foto penonton harus membayar sekitar 40-50 bath (sekitar 10 ribu rupiah). Tidak terlalu mahal sepertinya untuk merekam momen yang cukup menarik ini. Tapi hati-hati juga bagi mereka yang kurang ajar atau berbuat curang, karena para waria itu tidak segan memaki. Seorang wisatawan asal India sempat merasakannya. "Pergi sana, kalau kalau tidak punya uang. Jangan dekat-dekat sini," gertak waria berkostum bikini hijau dalam bahasa Inggris. Akibat tak mau membayar, pria India itu didorong paksa oleh si waria. Meskipun bertubuh besar, si India toh sempat terhuyung-huyung. Agaknya dia lupa, waria Pattaya adalah lelaki juga. (untung bukan waria indonesia, dengan tangan kekar berotot dengan gaya preman nya,, hwekekeke…)