Pada musim durian, buah ini sangat berlimpah, terutama di daerah. Biasanya, daging durian diawetkan dengan memasaknya bersama gula menjadi dodol durian (biasa disebut lempok).
Durianpun sering diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti jenang. Terkadang, durian dicampurkan dalam hidangan ketan bersama dengan santan. Dalam dunia masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam gula-gula, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman lainnya.
Orang Malang biasa menyebut durian adalah duren. Ayo tuku duren! artinya Ayo beli durian / duren! Pernahkah kamu makan duren di Puncak? Apa yang kamu rasakan, udara dingin apa rasa durennya? Kali ini, aku makan duren juga di Puncak, tetapi Puncak Batu, Malang, lebih tepatnya di kawasan pemandian air panas Songgoriti, Batu. Keistimewaan menikmati duren di Batu ini, tidak kalah nikmat di tempat yang lain. Duren di Batu ini lebih berbentuk kecil dan rasanya,,,hemmm...Nikmat.,manis....
Aku menghabiskan 12 duren bersama keluargaku dan semuanya tidak ada yang mentah. Bude-ku memilih duren yang rasa manis, tetapi Pakdeku lebih suka yang rasanya pahit. Rasa duren yang pahit karena rasa daging duren tersebut sangat dan sangat manis, makanya sering kali ada rasa pahit dalam duren tersebut.
Makanya cobalah makan duren di Batu,,,hemmm....dingin-dingin...dan seru...walaupun hanya makan duren.
Durianpun sering diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti jenang. Terkadang, durian dicampurkan dalam hidangan ketan bersama dengan santan. Dalam dunia masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam gula-gula, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman lainnya.
Orang Malang biasa menyebut durian adalah duren. Ayo tuku duren! artinya Ayo beli durian / duren! Pernahkah kamu makan duren di Puncak? Apa yang kamu rasakan, udara dingin apa rasa durennya? Kali ini, aku makan duren juga di Puncak, tetapi Puncak Batu, Malang, lebih tepatnya di kawasan pemandian air panas Songgoriti, Batu. Keistimewaan menikmati duren di Batu ini, tidak kalah nikmat di tempat yang lain. Duren di Batu ini lebih berbentuk kecil dan rasanya,,,hemmm...Nikmat.,manis....
Aku menghabiskan 12 duren bersama keluargaku dan semuanya tidak ada yang mentah. Bude-ku memilih duren yang rasa manis, tetapi Pakdeku lebih suka yang rasanya pahit. Rasa duren yang pahit karena rasa daging duren tersebut sangat dan sangat manis, makanya sering kali ada rasa pahit dalam duren tersebut.
Makanya cobalah makan duren di Batu,,,hemmm....dingin-dingin...dan seru...walaupun hanya makan duren.